Sebagaimana Surat Edaran yang dikeluarkan Meteri Komunikasi dan Informatika Nomor: 05/SE/M.KOMINFO/10/2005 dan ditindaklanjuti dengan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: SE/01/M.PAN/3/2009 tentang Pemanfaatan Perangkat Lunak Legal dan Open Source Software (OSS) di lingkungan instansi pemerintah, diharapkan kepada instansi pemerintah pusat dan daerah untuk:
1. Segera melakukan migrasi menggunakan Free Open Source Software (FOSS) yang berlisensi bebas dan legal sebagai pengganti perangkat lunak yang berbayar.
2. Diharapkan paling lambat tanggal 31 Desember 2011 seluruh instansi pemerintah sudah menerapkan penggunaan perangkat lunak legal.
Apa itu OSS…?
OSS (Open Source Software) adalah perangkat lunak yang dikembangkan dengan source code yang terbuka. OSS identik dengan Free Software. Free disini bukan berarti gratis, namun free disini berarti bebas. Definisi bebas ini dijabarkan ke dalam lima aktivitas, yaitu:
1. Kebebasan menjalankan program untuk keperluan apapun.
2. Kebebasan untuk mengakses source code program, sehingga dapat mengetahui cara kerja program.
3. Kebebasan untuk mengedarkan program.
4. Kebebasan untuk memperbaiki program.
5. Kebebasan untuk memperdagangkan (menjual) program baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kenapa Harus OSS…?
1. Menghindari terganggunya pelayanan publik akibat pelanggaran Undang-Undang Nomor: 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta.
2. Negara Indonesia tidak ingin selalu menjadi negara dengan tingkat pembajakan perangkat lunak yang tinggi. Predikat yang buruk ini dapat merugikan Indonesia di berbagai bidang dalam kancah dunia internasional. Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Negara Riset dan Teknologi telah mencanangkan program IGOS (Indonesia Goes Open Source) sebagai gerakan memasyarakatkan penggunaan OSS. Penggunaan OSS dapat menekan biaya lisensi sehingga dapat mengurangi kesenjangan digital (digital divide) dengan negara-negara maju.
Keuntungan menggunakan OSS:
1. Legal : Open Source, dengan berbagai kelebihannya, merupakan software legal. Penggunaan software Open Source akan menyebabkan tingkat pembajakan software di Indonesia menjadi turun drastis.
2. Penghematan Anggaran : Software yang banyak dipakai untuk mengetik harganya adalah US$ 600. Dengan menggunakan solusi berbasis Open Source, maka dapat dilakukan penghematan Anggaran secara signifikan.
3. Keamanan : Software komputer proprietary (berbayar) memiliki kode program yang tertutup, pengguna tidak dapat mengetahui isi dari kode program tersebut termasuk apabila disisipkan dengan perintah-perintah tertentu yang membahayakan kemanan dan keselamatan data. Software Open Source bebas dari bahaya ini, karena bisa dilakukan audit terhadap kode programnya
4. Keamanan Sistem : Virus, spyware, trojan, dan berbagai masalah keamanan lainnya, sudah akrab dengan banyak pengguna komputer, satu buah lubang keamanan saja sudah cukup untuk menjadi jalan masuk penjahat. Masalahnya pada software proprietary/ tertutup, sangat sulit untuk dapat benar-benar yakin dengan keamanannya, karena kita tidak tahu apa yang ada di dalamnya. Selain itu, seringkali sangat sulit untuk mendapatkan solusinya
Beberapa Contoh Aplikasi OSS
Perangkat lunak OSS yang biasa digunakan dewasa ini secara umum terbagi atas beberapa kategori yaitu:
1. Aplikasi network dan internet
Berbagai aplikasi yang berhubungan dengan sistem network. Seperti mail server, web server, dan web browser. Aplikasi untuk menjelajah dunia internet yang umum misalnya Mozilla Firefox. Apache, Aplikasi web server yang digunakan hampir 58% di dunia.
2. Sistem Operasi
Sistem operasi yang berbasis OSS yang sangat populer adalah GNU/Linux. Linux ini terdiri dari bermacam-macam distro (distribution), seperti RedHat, Debian, Fedora Core, Ubuntu dsb.
3. Aplikasi Kantor
Aplikasi perangkat produktif untuk membantu dan menganalisa pekerjaan yang mencakup wordprocessor, spreadsheet, presentasi dan lain sebagainya. Contohnya OpenOffice, Abiword, dan sejenisnya.
4. Aplikasi Pendidikan
Aplikasi yang memilki fungsi pendidikan baik sebagai alat bantu pembelajaran matematik, Games Based Learning, dan sebagainya.
5. Aplikasi Hiburan dan Multimedia
Aplikasi yang memiliki fungsi entertainment, seperti Games. Aplikasi media digital seperti pemutar file mp3 (XMMS), pemutar cd/dvd (Xine, Totem), dsb.
6. Aplikasi spesifik lain:
- Geographical Information Systems (GIS)
- Compiler untuk bahasa pemrograman C, C++, Fortran, Objective C dan lainnya.
- Graphical music notation
- Database
- Aplikasi pada embedded system
2 komentar:
Artikel menarik mas, memang sudah saatnya kita memakai OSS...
makasih ko..perlu kesabaran dan banyak belajar untuk penerapannya
Posting Komentar